Ketika batuk menyerang, ada orang yang langsung mencari obat batuk tapi
sebagian lebih memilih cara tradisional seperti minum perasan jeruk
lemon dan madu. Sebenarnya mana yang lebih efektif?
Dalam situs
National Health Service (NHS) Inggris, disebutkan bahwa sebenarnya hanya
sedikit bukti ilmiah mengenai efektivitas obat batuk. Meski demikian
beberapa kandungan dalam obat batuk memang mengurangi gejala yang
mengganggu, misalnya menurunkan demam atau mengatasi hidung tersumbat.
Para
ahli di NHS justru merekomendasikan penggunaan "obat" sederhana dan
murah seperti memakai madu dan jeruk lemon untuk mengobati batuk yang
sebentar.
"Tidak ada cara yang cepat untuk menyingkirkan batuk
yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit seperti ini biasanya akan
hilang setelah sistem imun melawan virusnya," tulis para ahli di situs
tersebut.
Penelitian yang dilakukan dua tahun lalu juga
mengungkapkan bahwa banyak obat batuk populer yang tidak bekerja seperti
yang mereka klaim di iklan. Sebagian besar obat batuk juga memiliki
kualitas rendah, bahkan terlalu banyak mengandung gula.
"Bukti
ilmiah di balik obat-obata batuk sangat lemah dan tidak ada penelitian
yang mengatakan obat tersebut dapat mengurangi durasi sakit," kata
Dr.Tim Ballard, wakil Royal College of General Practitioners.
Para
ahli juga menegaskan bahwa obat batuk bukan menyembuhkan batuk tapi
membantu mengurangi gejalanya. Ketika menderita batuk yang perlu
diketahui adalah mengenali gejala yang paling mengganggu dan memilih
produk yang paling tepat.
Meski untuk batuk yang sebentar lebih
disarankan memakai bahan-bahan alami, tapi untuk batuk yang berlangsung
cukup lama tetap direkomendasikan berobat ke dokter.
"Jika batuk
bertahan lama, misalnya lebih dari seminggu, diderita anak, atau batuk
mengeluarkan darah, menyebabkan napas sesak, atau disertai demam tinggi,
segera periksakan ke dokter," katanya.
Sumber:
http://health.kompas.com/read/2014/10/16/113904623/Saat.Batuk.Madu.dan.Lemon.Lebih.Efektif.Ketimbang.Obat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)